Translate/Terjemah

Senin, 08 April 2013

SEMINAR REMAJA SEHAT, PACARAN NO, BELAJAR YES!



SEMINAR REMAJA SEHAT, PACARAN NO, BELAJAR YES!

Minggu, 10 maret 2013, tiga siswa SMK MINQU Gumukmas, mengikuti kegiatan seminar  remaja sehat yang diselenggarakan oleh Satuan Karya Bhakti Husada kwartir Ranting Gumukmas. Ketiga siswa tersebut adalah, Havidul Munir, Havid Muslih dan Nita Nur’aini. Dalam seminar tersebut di bahas masalah Sketsa Triad KKR, Kosmetik dan Kesehatan.
Seminar yang melibatkan sekitar 100 siswa itu diikuti hampir semua SMA dan SMK di wilayah Gumukmas yang mengirimkan minimal 3 siswa per sekolah. Seminar dibuka oleh Kepala Puskesmas Gumukmas, selaku kamabigus Saka Bhakti Husada.
Havidur Munir menuturkan betapa pentingnya kegiatan tersebut bagi remaja seusianya. Bagi Munir yang jebolan SMP N 1 Gumukmas ini mengaku senang dengan kegiatan seminar semacam ini. Paling tidak remaja memiliki bekal tentang reproduksi, bahkan obat-obatan terlarang. Dengan demikian para remaja dapat mempertimbangkan sisi buruk narkoba dan mampu meninggalkannya.
Hampir senada dengan Munir, Havid Muslih menuturkan kalau dirinya sangat terkesan dengan kegiatan tersebut, bukan hanya karena bisa mengenal siswa dari sekolah lain. Lebih dari itu, ia bisa memetik manfaat yang besar berkaitan dengan pengetahuan tentang reproduksi dan narkoba.
Lain lagi dengan Nita Nur’aini, cewek asli Puger ini mengaku bahwa kegiatan seminat ini sangat menyenangkan. Disamping itu seminar ini telah menyadarkan dirinya bahwa berpacaran bagi remaja seusianya bukanlah suatu kewajiban. Slogan pacaran No, belajar Yes! Sebenarnya menjadi impiannya. Namun cewek imut-imut ini, mengakui sulit untuk tidak jatuh cinta. “lha gimana ya, teman-teman yang lain punya pacar”. Ucapnya tersipu-sipu. Tapi sekarang ia mengakui telah sendiri lagi dan mencoba untuk tidak berpacaran. Woow, moga bisa ya... tetap semangat!
Disisin lain, kepala sekolah SMK Minqu Gumukmas, M. Wahid Rosyidi, memang menganjurkan agar para siswa lebih mengutamakan belajar. Disamping itu, kaitannya denganpengetahuan tentang reproduksi,  pergaulan remaja, narkoba siswa memiliki referensi yang benar sehingga dapat terhindar dari perilaku menyimpang. Juga penguatan nilai-nilai religius menjadi impian Bapak tiga orang anak ini, agar dapat benar-benar tertanam dalam diri siswa-siswi SMK Minqu yang berada di lingkungan pondok pesantren Ngashor. Karena itu, Bapak berkaca mata minus 9 ini seringkali menasehati para siswa lebih baik semangat belajar daripada berpacaran yang hanya akan membuang banyak energi dan pikiran.   (mwr)